Mekanisme Reaksi Oksidasi Pada Berbagai Senyawa Organik

Sebelum kita ke tahap mekanisme reaksi oksidasi ada ada baiknya kita perlu mengetahui apa itu reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan oksidasi (bilangan oksidasi) . Dan pada pembahasan kali ini saya akan membahas dua mekanisme reaksi oksidasi pada senyawa organik yaitu mekanisme reaksi alkena dengan KMnO4 pekat panas dan reaksi alkohol dengan asam kromat H2CrO4

1.Mekanisme reaksi oksidasi alkena dengan KMnO4 pekat panas 
Kalium permanganat (KMnO4) adalah salah satu senyawa organik yang bersifat oksidator dimana KMnO4 ini dapat digunakan sebagai sintesis kimia organik maupun disefktan. Dimana pada KMnO4 ini akan disebut dengan reaksi oksidasi ketika bereaksi dengan alkena dimana oksidatif yang terlibat dalam pemutusan ikatan Cinta=C alkena. Dan pada reaksi ini menghasilkan produk dengan pola yang hampir mirip dengan reaksi ozonolisis alkena . Tetapi pada aldehid yang terbentuk pada reaksi ini akan teroksidadi menjadi asam karboksilat dikarenakan KMnO4 ini adalah oksidator yang kuat . 
Pada reaksi ini dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahap pertama (teroksidadi alkena menjadi diol) dan tahap kedua (teroksidasi nya diol yang dihasilkan pada tahap pertama menjadi asam karboksilat dan keton). Dimana tahapannya dapat kita lihat pada gambar berikut ini :
2.Mekanisme reaksi alkohol dengan asam kromat(H2CrO4) 
Asam kromat merupakan pengoksidadu alkohol yang kuat dimana asam kromat mampu mengoksidasi alkohol primer dan membentuk asam karboksilat dan alkohol sekunder teroksidasi menjadi keton. Dimana pada reaksi ini terjadi dua tahapan yaitu tahap pertama pembentukan kromat ester seperti yang terlihat pada gambar :
Dimana sebelum pembentukan kromat ester asam kromat perlu diaktivasi dengan asam. Seperti yang terlihat pada gambar diatas. 
Dan pada tahap kedua yaitu eliminasi kromat ester dimana reaksinya dapat kita lihat pada gambar berikut ini :
Dimana pada hasil akhir reaksi ini terlihat H3O+ atau asam berair kan sulit diisolasi atau over oksidasi. 
Permasalahan:
1.Mengapa pada pembentukan tahap pertama pada alkohol atau pembentukan kromat ester diperlukan pengaktivasian terlebih dahulu pada asam kromat? 
2.Mengapa pada alkohol tersier tidak mengalami reaksi oksidasi? 
3.Bagaiman cara kita untuk melihat apa kah adanya terjadi oksidasi pada reaksi diatas? 

Komentar

  1. Baiklah saya Rizki Haryati NIM A1C119004 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2.
    Menurut saya alkohol tersier tidak mengalami reaksi oksidasi disebabkan alkohol tersier tidak memiliki proton pada posisi α (alfa), dan akibatnya mereka umumnya tidak mengalami oksidasi.
    Terimakasih

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Riska Indriyani NIM A1C119091 akan menjawab permasalahn nomor 1.

    Diperlukan pengaktivasian terlebih dahulu pada asam kromat karena agar mudah mudah nanti gugus Cr nya itu diserang oleh nukleofilik dari alkohol. Sehingga untuk membuat nukleofiliknya nanti mudah menyerang baik itu nukleofilik lemah ataupun nukleofilik kuat.

    BalasHapus
  3. Baiklah Saya Aufa Hasnita NIM A1C119040 Akan mencoba menjawab permasalhan nomor 3 .
    Cara yang mudah untuk melihat proses reaksi oksidasi adalah, reduktor mentransfer elektronnya ke oksidator. Sehingga dalam reaksi, reduktor melepaskan elektron dan teroksidasi, dan oksidator mendapatkan elektron dan tereduksi. Pasangan oksidator dan reduktor yang terlibat dalam sebuah reaksi disebut sebagai pasangan redoks
    Terima kasih
    Semoga membantu

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mekanisme reaksi substitusi nukleofilik SN2

Klasifikasi Reaksi -reaksi Organik Dasar

mekanisme reaksi eliminasi E1