Mekanisme reaksi bersainh SN1 dan E1

Mekanisme reaksi bersaing  SN1 dan E1 
Dalam blog kali ini saya akan membahas tentang reaksi bersaing d SN1 dan E1 dimana sumbernya saya ambil dari : https://www.masterorganicchemistry.com/2012/11/08/comparing-the-e1-and-sn1-reactions/   
perlu kita ketahui bahwa SN1 dan E1 memiliki langkah pertama yang sama dalam pembentukan karbokation. Dimana dalam reaksi SN1, nukleofil menyerang karbokation dan membentuk produk substitusi. Dan dalam mekanisme E1, basis menghilangkan proton beta pada atom H yang membentuk ikatan baru. Dimana perbedaan antara kedua reaksi ini ialah reaksi SN1 adalah reaksi substitusi nukleofilik dalam senyawa organik sedangkan reaksi E1 adalah reaksi eliminasi unimolekuler.Dan untuk mengetahui apakah itu reaksi E1 atau SN1 perlu kita ketahui dimana untuk mengetahui reaksi E 1 Digunakan asam kuat dengan basa konjugat yang merupakan nukleofil yang burukatau lemah seperti H2SO4. Ion HSO4 (-) adalah nukleofil yang relatif buruk karena muatan negatif oksigen didistribusikan ke seluruh molekul (resonansi). Dimana lebih jelasnya dapat kita lihat pada gambar berikut : 
Dimana jika E1 mendominasi di atas SN1langkah yang harus kita lakukan adalah memilih asam dengan lawan nukleofilik yang lemah seperti [H2SO4, TsOH, atau H3PO4], pada pelarut polar seperti air atau alkohol, dan panaskan.Dan apabila kita  ingin SN1 mendominasi di atas E1, pilih asam seperti HCl, HBr, atau HI
Permasalahan : 
1.Mengapa reaksi SN1 dan E1 dikatakan reaksi bersaing? 
2.Mengapa dengan nukelofilik yang lemah dapat mendominasi E1? 
3.Faktor apa yang dapat mempengaruhi persaingan antara SN1 dan E1? 

Komentar

  1. Saya Astri Andriyani A1C119081 akan menjawab permasalahan nomor 1.

    Pada reaksi SN1 dan E1 dapat dikatakan reaksi bersaing, dimana keduanya merupakan reaksi yang dapat bersaing karena adanya probabilitas dari reaksi antara SN 1 dan E1 untuk membentuk produk pada reaksi tersebut yang mana jika pada keadaan reaksi yang mendukung untuk terjadinya SN 1 maka reaksi tersebut bersaing dengan E1 sehingga didapatkan produk mayor dan produk minor dari reaksi tersebut atau dikatakan bahwa reaksinya merupakan regioselektif.
    Terimakasih..

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Dwi Aprilia Aji, NIM A1C119067 akan mencoba menjawab permasalah no.2
    Gugus lepas buruk itu ialah OH-, RO-, dan NH2- . Gugus lepas buruk tersebut cenderung menyukai reaksi E1. Hal ini disebabkan oleh ion ion basa kuat seperti OH-, RO-, dan NH2- merupakan ion ion yang tak stabil yang artinya ion ion ini tak mau berdiri. Jika ada sebuah proton yang diberikan pada saat direaksikan (misalnya pada reaksi E1), maka anion ini akan bereaksi dengan proton tersebut. Jika ada karbokation, anion ini akan bereaksi dengan karbokation membentuk ikatan C-O atau C-N. Akibatnya, jika anion anion itu membentuk ikatan atom dengan karbon, ikatan tersebut tidak mudah diputuskan walaupun merupakan ikatan polar.
    Terimakasih

    BalasHapus
  3. Baiklah, saya Elisa Apulina Br Sitepu NIM: A1C119031, izin untuk menjawab permasalahan no 3.
    Menurut saya faktor yang mempengaruhi reaksi bersaing SN1 dan E1 adalah sifat pelarutnya, dimana reaksi bersaing antara SN1 dan E1 dapat terjadi pada suasana dimana nukleofil yang terlibat bersifat lemah dan pelarut yang digunakan adalah pelarut polar. Selain itu, faktor temperatur, dikarenakan suhu relatif tinggi lebih mendominasi terjadi reaksi SN1 atau E1.
    Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mekanisme reaksi substitusi nukleofilik SN2

Klasifikasi Reaksi -reaksi Organik Dasar

mekanisme reaksi eliminasi E1