Mekanisme Reaksi Eliminasi E2
Baiklah dalam blog kali ini saya akan membahas tentang mekanisme reaksi E2 atau sering disebut juga dengan mekanisme reaksi eliminasi E2. Dimana dalam mekanisme reaksi ini hanya mengalami satu tahap saja yaitu ikatan halagen dan ikatan karbon. Dan pada tahap ini ikatan karbon atau pun ikatan halogen akan mengalami pemutusan dan akan membentuk ikatan rangkap 2 (C=C) . Nah dalam hal pemutusan ikatan ini dan akan membentuk ikatan lagi sering terjadi pada alkil halida primer maupun sekunder dimana untuk meningkatkan laju pada reaksi E2 digunakan pelarur apotik polar maupun basa kuat dalam reaksinya.Dan pada umumnya hal yang sering di dehidrogenasj dalam mekanisme E2 ini dapat kita lihat pada contoh (CJ3)3Br yang bereaksi dengan (-(OH) dan akan membentuk (CH3)2 ataupun CH2.
Seperti yang kita lihat pada gambar dibawah ini
Aturan Zaitsev
Aturan Zaitsev adalah hasil dari sebagian ikatan rangkap dimana ikatan ini terbentuk dalam keadaan trasisi dan aturan Zaitsev memiliki banyak ikatan rangkap tersubstitusi dalam eliminasj betanya. Dimana dalam penambahan gugus R akan menurunkan energi keadaan transisi dan dapat meningkatkan laju reaksi.Contohnya hasil alkena C dan D dari eliminasi E2 HBr pada 2-bromo-2- metil butana.
Permasalahan :
1.Hal apa yang dapat mempengaruhi agar dapat meningkatkan laju reaksi?
2.Mengapa basa kuat yang digunakan pada reaksi E2 cenderung dominan?
3.Hal apa yang membuat alkil halida primer dan alkil halida sekunder terjadi pada reaksi E2?
Baiklah saya Dwi Aprilia Aji, NIM A1C119067 akan mencoba menjawab permasalan no.3
BalasHapusSebenarnya dalam tahapannya bukan E2 saja namun setiap reaksi eliminasi maka akan terjadi pada alkil halida primer atau sekunder. Telah kita ketahui reaksi eliminasi biasanya terjadi pemutusan atau penghilangan satu gugus atom dalam suatu senyawa yang akan menghasilkan ikatan rangkap dua. Sehingga eliminasi itu hanya terjadi pada alkil halida primer dan sekunder, tidak pada tersier karena pada primer akan dapat terjadi eliminasi dan menghasilkan ikatan rangkap 2, pada sekunder akan menghasilkan ikatan rangkap 3.
Terimakasih
Baiklah saya Indah Triana Rezky A1C119025 izin mencoba menjawab permasalahan blog hermina no.2
BalasHapusBasa kuat yang lebih dominan digunakan pada reaksi E2 karena basa kuat yang bisa mengikat atom hidrogen yang bersifat asam supaya atom hidrogen dapat terputus dari gugus fungsinya sehingga terbentuklah ikatan rangkap dua pada senyawa karbon tersebut. Kemungkinan terjadinya reaksi eliminasi akan semakin besar sebanding dengan tingginya tingkat kebasaan suatu reaksi. Pada basa alkoksida dengan kekuatan yang sama, basa alkoksida tersier akan cenderung mengarahkan terbentuknya produk yang lebih besar daripada alkoksida primer dalam reaksi eliminasi. Basa kuat ini berperan menarik hidrogen asam dengan kuat kegunaan dari asam kuat ini adalah agar nukleofil ini dapat bertindak sebagai basa kuat dengan cara mengambil Proton atau hidrogen dari atom karbon yang berdampingan bersama gugus pergi. Gugus ini dalam waktu yang sama ia akan membentuk ikatan rangkap dua.
Terimakasih..
Baiklah saya Nestiya Wulandari nim A1C119101 akan menjawab permasalahan pada nomor 1.
BalasHapusMenurut saya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi meningkatnya laju reaksi pada reaksi E2 yaitu:
1. Nukleofil yang digunakan yaitu basa kuat
2. pemanasan, dimana reaksi E2 ini membutuhkan suhu yang tinggi
3. Pelarut yang digunakan yaitu aprotik polar
4. Konsentrasi Nukleofil atau basa.
Terimakasih 🙏